KONVENSI NASIONAL MUTU RUMAH SAKIT VI
Bandung, 14 – 15 November 2006
GKM “PERMATA HATI” DAN PSBH “SIMPATIK” RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Oleh : Darmini
Kegiatan peningkatan mutu dilaksanakan dengan berbagai pendekatan mutu diantaranya dengan mengembangkan Tim/Panitia Mutu Gugus Kendali Mutu (GKM) dan pengendalian mutu yang dilakukan di tingkat manajemen dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah mutu seperti PSBH (Problem Solving for Better Health) misalnya.
Untuk memacu dan memotivasi anggota gugus dan Tim/Panitia, Ditjen Bina Yankedik bekerjasama dengan Pusdiklat SDM Kesehatan telah melaksanakan Konvensi Mutu Rumah Sakit sebanyak 6 kali, diawali pada tahun 1995 dan terakhir pada tahun 2006. Kini Konvensi Nasional Mutu Rumah Sakit VI digelar dengan tema :”Patient Safety Fokus Utama Mutu Pelayanan Rumah Sakit ”. Konvensi Nasional Mutu Rumah Sakit Ke Vi ini digelar di Hotel Permata Bidakara Bandung, pada tanggal 14 – 15 November 2006 lalu.
Peserta Konvensi Mutu Rumah Sakit terdiri dari 12 gugus (GKM) antara lain dari RSUD DR. Syaiful Anwar, RSUD Kerawang, RS Sanglah, RSUD Banyumas, RSUD Dr. Moewardi, RSU Dr. Soetomo (3 gugus), RS MMC, RSU RA.A Soewondo Pati, RS Duren Sawit dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Sedangkan tim mutu (PSBH) terdiri dari 19 tim yang berasal dari RSUP DR. Sardjito (6 tim mutu), RSUD Banyumas, RSUD Tugurejo (4 tim mutu), RSU Dr. Soetomo (2 tim), RSUD Kerawang (2 tim), Rs Fatmawati (2 tim) dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.
Nama gugus dan tim mutu unik-unik dan menarik, yel-yel yang ditampilkan setiap pesertapun unik dan lucu, bahkan ada yang menampilkan seni, pakaian dan budaya daerah masing-masing. GKM “permata Hati” dan PSBH “Simpatik” cukup mendapatkan perhatian dari panitia dan peserta yang lain karena kita satu-satunya peserta yang memajang poster abstrak dan Gerakan P3S-nya.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah tingkat I, selalu berpartisipasi mengikuti konvensi mutu ini. Pada Konvensi Nasional Mutu Rumah sakit yang diselenggarakan di Bandung november lalu ada dua tim yang dikirim yaitu GKM “permata Hati” (Persalinan Murah, aman, tenteram dan hati-hati) dari PERISTI dan PSBH “Simpatik” dari Farmasi. “Permata Hati” dengan mempertimbangkan “patient Safety” mengusung gerakan P3S-nya (Putar-putar Puting Susu) untuk mempercepat waktu persalinan pada pasien KPD (Ketuban Pecah Dini) dengan inertia uteri. Sementara Tim PSBH “Simpatik” mempersembahkan “Penerapan Asuhan Kefarmasian Rawat Inap Untuk Meningkatkan Keamanan Penggunaan Obat Bagi Pasien Rawat Inap “
Sebagai ketua panitia penyelenggara Dra. Utik Indrawati, M.Kes dan tim penilai terdiri dari: dr.Kamelia, Alih Germas, SKM, MARS, Taufik Pramudya, SS, Aisyah Maulina, SKM. , dr. Tri Yunis Miko, M.Epid, Drs. A.Y.A Setyadjie, Ellya Sulistyani, SKM, Werdiningsih, SKM, MARS, dr.Reksodiusumo dan Dra. Ina Karunia.
Kerja keras GKM “Permata hati” dan PSBH “Simpatik” membuahkan hasil yang menggembirakan, GKM Permata hati mendapatkan penghargaan predikat “Terampil Perak” dan PSBH “Simpatik” mendapatkan Penghargaan “Terampil Perunggu”. Walaupun Simpatik mendapatkan “Perunggu” tetapi kami merasa bangga karena kami termasuk peserta PSBH yang tidak memanggil fasilitator khusus dari Luar Rumah sakit, bahkan Yayasan Indonesia Menuju Sehat (YIMS) menyerahkan piagam penghargaan khusus. Sementara ini penghargaan tertinggi yang pernah dicapai peserta konvensi mutu baru “Terampil perak” belum ada yang mendapatkan penghargaan emas selama 6 kali konvensi ini digelar. (Darmini) 000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar